Asal Mula dan Sejarah Gitar di Dunia
Dan kapan masuk ke Indonesia ?
Gitar |
Asal mula gitar dan Sejarah gitar di dunia - Mungkin sekarang kita sering melihat gitar, dan bahkan sering juga mendengar suara gitar melalui video band, konser musik band, bahkan melihat teman sendiri yang bermain gitar. Tetapi berasa tidak lengkap, jika kita tidak mempunyai rasa keingin tahuan tentang asal muasal alat musik yang disebut gitar ini.
Gitar - Gitar adalah salah satu jenis alat musik yang dimainkan dengan cara
dipetik dan juga bisa dibilang alat musik yang paling populer dan paling
umum didunia. Kata “gitar” sendiri, sebelum adanya gitar elektrik dan barang-barang
sintetis memiliki makna “sebuah soundboard datar yang terbuat dari kayu
yang panjang, memiliki leher, dan sisi belakang yang juga datar.”
Sebenarnya kata gitar sudah digunakan sejak lama untuk variasi panggilan
dari chordophone sehingga menyebabkan kebingungan bagi banyak orang.
Kata gitar dalam bahasa Indonesia
merupakan adaptasi bahasa Inggris guitar yang berasal dari bahasa Arab
Andalusia, qitara, yang sendirinya merupakan kata serapan dari bahasa
Latin cithara, yang merupakan turunan dari bahasa Yunani Kuno.
Sejak kapan gitar ada - Pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia
pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Konon diperkiran sudah ada sejak lama, karena ditemukannya sebuah ukiran batu
berumur 3.300 tahun yang menggambarkan seorang penyair dari kerajaan
Hittite sedang memegang sebuah alat musik yang berdawai, dan merupakan
ikonografik tertua yang merepresentasikan chordophone. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam
abad kemudian oleh bangsa Romawi (Bellow, 1970:54-55). Pada tahun 476M
alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi
menjadi: (1) guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan
(2) Guitarra Latina untuk memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa
Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol.
Bentuk Gitar - Pada awalnya alat musik ini bentuknya kecil dan memiliki empat dawai yang masing - masing berpasangan.
Selama jaman Renaissance, alat musik gitar tidak populer dan tidak diminati masyarakat. Namun setelah Alonso Mudarra mulai memperkenalkan alat musik ini melalui karya - karyanya maka dengan segera orang — orang mulai tertarik untuk mendengarkan dan memainkan gitar.
Dan pada saat itu gitar mulai populer dikalangan masyarakat.
Pada abad 17 atau periode Baroque dawai (string) gitar ditambahkan menjadi lima yang masing - masing dawai berpasangan, ini memungkinkan para pemain memainkan musik yang lebih kompleks dan luas.
Selama jaman Renaissance, alat musik gitar tidak populer dan tidak diminati masyarakat. Namun setelah Alonso Mudarra mulai memperkenalkan alat musik ini melalui karya - karyanya maka dengan segera orang — orang mulai tertarik untuk mendengarkan dan memainkan gitar.
Dan pada saat itu gitar mulai populer dikalangan masyarakat.
Pada abad 17 atau periode Baroque dawai (string) gitar ditambahkan menjadi lima yang masing - masing dawai berpasangan, ini memungkinkan para pemain memainkan musik yang lebih kompleks dan luas.
Pada akhir abad 17 dua perubahan penting dibuat pada alat musik ini yaitu :
1.sebelumnya tiap — tiap dawai berpasangan ( ganda ) maka sekarang digantikan oleh dawai - dawai tunggal.
2.sebelumnya memiliki lima dawai maka sekarang ditambahkan menjadi 6 dawai tunggal yang sampai sekarang dipakai.
1.sebelumnya tiap — tiap dawai berpasangan ( ganda ) maka sekarang digantikan oleh dawai - dawai tunggal.
2.sebelumnya memiliki lima dawai maka sekarang ditambahkan menjadi 6 dawai tunggal yang sampai sekarang dipakai.
Kapan alat musik gitar masuk ke INDONESIA ? -
Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah
satunya adalah dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad
ke-17.
Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda
di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar
mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah,
musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil
pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik
petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :
1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan
bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air tercinta.
Referensi:
http://misterigitar.blogspot.com/2012/04/awal-mula-gitar.html
http://mynotepat.blogspot.com/2013/03/asal-usul-gitar-dan-sejarahnya.html
Posting Komentar